Korsel Semakin Terbuka bagi TKI
Antara - 23 April 2015 17:46 WIB
Ilustrasi. MI/Bagus Suryo
Metrotvnews.com, Jakarta: Korea Selatan (Korsel)
mengundang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk bekerja atau melakukan
pelatihan di negara tersebut terutama para pemuda dan pemudi sehingga
bisa menambah jumlah kaum muda Indonesia di sana yang sudah mencapai
sekitar 60.000 orang.
Dalam pertemuan bilateral antara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan
Deputi Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Woo-Yea pada rangkaian acara
peringatan ke 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta, Kamis
(23/4/2015), Korea Selatan menyatakan siap menerima lebih banyak lagi
TKI.
"Korea Selatan siap menerima tenaga-tenaga muda Indonesia untuk bekerja
atau berlatih di sana. Mereka sangat terbuka," kata Wapres JK di Jakarta
Convention Center.
Wapres JK mengatakan bahwa saat ini setidaknya terdapat 60.000 pekerja
muda asal Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan di Korea
Selatan, terutama perusahaan teknologi. "Bahkan mereka minta tambah
lagi. Mereka ingin kita ikut dalam proses teknologi di Korea, bekerja di
perusahaannya dan kalau sudah menguasai lalu balik ke Indonesia,
pekerja-pekerja itu diharapkan bisa mengaplikasikan teknologi tersebut,"
ujar Wapres.
Menurut JK, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang paling tinggi
investasinya di Indonesia. "Tinggal melanjutkan dan menambah lebih
banyak lagi di sektor lainnya," cetus JK.
Korea Selatan meminta agar hubungan persahabatan Korea Selatan dan
Indonesia ditingkatkan lebih lanjut lewat kerja sama kedua negara.
"Kerja sama antarkedua negara khususnya investasi Korea ke Indonesia
dalam bidang-bidang yang tidak sederhana seperti chemical atau
pertahanan atau pembuatan baja. Industri itu sangat penting untuk
pembangunan ekonomi suatu negara. Maka, kedua negara akan meningkatkan
hubungan ekonomi yang baik," tutur Deputi Perdana Menteri Korea Selatan
Hwang Woo-Yea.
Indonesia dan Korea Selatan membahas potensi kerja sama kedua negara
terutama dalam bidang infrastruktur, manufaktur, dan pertanian. Melihat
potensi kerja sama tersebut, Korea Selatan akan menindaklanjuti kerja
sama kedua negara di bidang infrastruktur dan pertanian.
"Kerja sama kedua negara di bidang manufaktur telah berjalan sangat
lancar. Sedangkan untuk bidang infrastruktur dan pertanian, begitu saya
kembali ke Korea, saya akan membicarakan hal ini kepada menteri-menteri
ekonomi terkait. Tiga bidang itu, kami akan membuat kerja sama," cetus
Hwang Woo-Yea.
Dia juga mengusulkan kepada Wapres JK, saat ini ada 50 ribu lebih tenaga
kerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan. Pihaknya siap membagi
pengalaman dan pengetahuan serta mengusulkan untuk kerja sama bidang
pendidikan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar